Budidaya Maggot - Si Kecil Pemakan Sampah, Penyelamat Bumi

(http://kkp.go.id/)

SURAKARTA, PROSPECTUS.CO.ID - Sampah makanan di Indonesia saat ini menjadi masalah yang cukup serius, bahkan isu penanganan sampah makanan telah menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 hingga 2024. Data Economic Intelligence Unit menyatakan total sampah makanan di Indonesia mencapai 300 kg/tahun per kapita dan menjadikan negara Indonesia penghasil sampah makanan terbesar kedua di dunia. Untuk itu, alangkah baiknya kita mulai untuk tidak membuang makanan, mengambil makanan sesuai porsinya, menyimpan bahan makanan dengan baik agar tidak mudah membusuk, serta mulai mengolah sampah makanan. Namun dalam melakukan pengolahan sampah, hendaknya menggunakan metode yang tepat agar produk yang dihasilkan tidak menimbulkan sampah kembali. Untuk itu penerapan teknologi biokonversi bahan organik dapat menjadi pilihan dalam mengelola sampah. Budidaya maggot merupakan salah satu contoh dari penerapan teknologi biokonversi menggunakan serangga.

Apa Itu Maggot?

Maggot adalah larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) atau Hermetia illucens. Lalat ini merupakan keluarga dari Stratiomyidae. Sehingga lalat ini merupakan lalat bunga dan jenis lalat ini memiliki sifat menghisap madu bunga serta mengkonsumsi bungkil kelapa. BSF berbeda dengan lalat yang biasa hinggap di kotoran ataupun bangkai dan bukan merupakan vektor pembawa penyakit sehingga aman untuk manusia.  Siklus hidup lalat BSF berlangsung selama 38 - 41 hari dan terdiri dari atas 5 fase, yaitu telur, larva, pre-pupa, pupa dan dewasa. Dalam siklus hidupnya lalat BSF betina dewasa dapat menghasilkan hingga 500 butir telur yang akan menetas dalam 4 - 5 hari. Maggot merupakan organisme Detritivore atau pengurai, sehingga dapat berkontribusi dalam pengurangan sampah makanan.  Pakan utama dari maggot adalah limbah organik rumah tangga yang terdiri sayuran, buah-buahan, sisa makanan, bahkan limbah peternakan sekalipun. Kemampuan maggot dalam menghabiskan pakan limbah organik pun cukup mengesankan yaitu 25 mg - 500 mg/hari untuk satu ekor. Maggot dapat dipanen ketika telah mencapai ukuran 27 mm, lebar 6 mm, dan berat sekitar 220 mg.

Bagaimana Cara Budidaya Maggot?

0 Komentar

Untuk berkomentar, kamu wajib memiliki akun prospectus, Belum punya akun Prospectus? Daftar Disini