(graphic: Prospectus)
SURAKARTA, PROSPECTUS.CO.ID - Apa itu G20?
Indonesia yang saat ini telah berusia 76 tahun telah menjalin berbagai kerja sama dengan beberapa negara, baik secara regional maupun internasional seperti ASEAN, APEC, WTO, COP, dan G20. Melansir laman resmi Sherpa G20 Indonesia, G20 merupakan kumpulan dari 19 negara dan Uni Eropa ditambah dengan perwakilan dari International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB). G20 dianggap sebagai forum ekonomi utama dunia yang memiliki posisi strategis karena anggotanya mewakili kurang lebih 65% penduduk dunia, 79% perdagangan global, dan setidaknya 85% perekonomian dunia. Pembahasan dalam forum G20 memuat tentang dua hal, yakni finance track dan sherpa track. Finance track meliputi ekonomi keuangan mulai dari kebijakan fiskal, regulasi keuangan, hingga perpajakan. Kemudian untuk sherpa track meliputi geopolitik, pembangunan, energi, hingga kesetaraan gender. Salah satu keunikan dari G20 adalah tidak adanya sekretariat permanen yang menaungi perkumpulan ini. G20 memiliki tuan rumah atau Presidensi yang ditetapkan secara konsensus pada KTT berdasarkan sistem rotasi kawasan dan berganti setiap tahunnya. Terhitung dari 1 Desember 2021 sampai 22 November 2022, Indonesia resmi menggantikan Italia untuk menjalankan Presidensi G20. Hal ini menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendapatkan keuntungan baik materiil maupun non-materiil, mulai dari aspek ekonomi, pembangunan sosial, hingga politik. Lalu, apa saja target Indonesia dalam rangka mengimplementasikan sustainability business melalui Presidensi G20? Berikut penjelasannya.
@FahmiBakhtiar - Di posting pada 2022-11-18 08:32:50
bermanfaat sekali, terima kasih